Hidroponik Skala Rumah Tangga

Hidroponik berasal dari Bahasa Yunani yang memiliki dua kata, yaitu hydro yang berarti air dan pono yang memiliki makna daya atau kerja. Hidroponik merupakan teknik bercocok tanam dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman, atau secara singkatnya bercocok tanam tanpa menggunakan tanah. Bagaimana membuat hidroponik dalam skala rumah tangga? Apa saja yang perlu diperhatikan?.

Dalam membuat hidroponik dalam kala rumah tangga kita membutuhkan beberapa peralatan yang mungkin jarang terdengar di telinga kamu. Peralatan tersebut antara lain : rockwool, benih tanaman, baki/alas semai, TDS/EC meter, pH meter, nutrisi AB mix, dan instalasi hidroponik.

Rockwool merupakan media tanam dalam hidroponik yang berasal dari batu (umumnya batu kapu, basalt, atau batu bara) yang dilelehkan dalam suhu inggi kemudian ‘dipintal’ membentuk serat-serat mirip seperti membuat gula kapas arum manis. Benih yang berkualitas adalah benih yang bersih, terlihat berisi/padat, dan bentuknya seragam, jelas nama varietas dan tanggal kadaluarsanya. Baki/alas semai berperan dalam proses penyemaian yang merupakan tahap awal dalam bercocok tanam. TDS/EC meter merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengukur partikel yang ada pada larutan air, umumnya digunakan untuk mengukur kadar nutrisi dalam air. pH meter berperan sebagai pengukur derajat keasaman cairan yang kita pakai. Nutrisi AB mix merupakan campuran dari pupuk A da pupuk B. Pupuk A mengandung unsur Kalium sedangkan pupuk B mengandung sulfat dan fosfat. Dan yang terkahir adalah komponen utama dalam bercocok tanam hidroponik, yaitu instalasi hidroponik. Instalasi ini merupakan suatu sistem yang kita buat untuk membesarkan tanaman kita. Pada skala industry umumnya menggunakan instalasi dengan model Nutrient Film Technique (NFT), Deep Flow Technique (DFT), dan rakit apung. Tetapi untuk skala rumah tangga, kamu dapat membuat instalasi yang sederhana menggunakan barang-barang yang terjangkau harga dan keberadaannya. Dalam skala rumah tangga kamu dapat menggunakan Wick System, yaitu sistem bercocok tanam hidroponik yang statis dan hanya membutuhkan sumbu untuk menghubungkan larutan nutrisi pada wadah dengan media tanam.

Mudah bukan? Bercocok tanam hidroponik dapat diaplikasikan dalam kehidupan berumah tangga. Selain kamu dapat membesarkan serta memanen tanaman sendiri secara langsung, secara tidak langsung kamu juga mendukung ketahanan pangan Indonesia lewat kesadaran berswasembada di lingkup keluargamu!.