Sayuran Mini Berjuta Manfaat

Microgreens adalah sayuran yang dipanen pada usia yang sangat belia, berkisar 7-14 hari setelah semai. Microgreens merupakan sayuran yang dipopulerkan pada tahun 1977 berupa bibit muda dari tumbuh-tumbuhan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian yang dipanen pada saat belia. Microgreens dipercaya mengandung sumber vitamin, mineral berakroten lebih tinggi daripada sayuran itu sendiri pada waktu dewasa.

Beberapa ahli gizi makanan dan petani sayuran microgreens bersemangat untuk meneliti gizi dari sayuran microgreens. Sayuran microgreens hanya memiliki daun dan batang yang sangat kecil dan tergolong sangat baru di dalam menu makanan mereka dan mereka benar-benar tidak tahu nilai gizi yang di kandung di dalamnya. Sampai penelitian lebih lanjut dilakukan untuk mengetahui jumlah Phytonutrients dan klorofil di dalamnya.

Phytochemicals, atau disebut juga Phytonutrients, adalah zat-zat dalam tumbuhan yang membawa kesehatan , mencegah penyakit , dan kemungkinan bahkan membantu menyembuhkan penyakit kanker. Tanaman menghasilkan Phytochemicals untuk melindungi diri terhadap serangga , penyakit , dan ancaman lain dari dunia yang keras dalam sepetak kecil hidup mereka di tanah. Berkat kemurahan alam semesta, tanaman berbagi manfaat Phytonutrients mereka bahkan dengan hewan yang memakannya , termasuk dengan kita. Hampir semua jenis sayur microgreens mengandung empat sampai enam kali lebih banyak zat gizi yang menguntungkan, seperti vitamin C, vitamin E dan betakaroten. Tiap jenis microgreens memiliki kelebihan zat gizi berbeda satu sama lain.

Poin terpenting pada sayuran microgreens, yaitu sayuran microgreens tidak memerlukan pupuk kimia, dan biji yang digunakan harus biji yang bebas dari perlakuan pestisida. Microgreens juga ditanam di media yang steril dari bakteri E.Coli, bisa menggunakan tanah yang sudah steril, rockwool, perlite, dan vermiculite.

Jadi tunggu kapan lagi, segera hidup sehat dengan memakan sayuran microgreens setiap hari.